Minggu, 24 Juni 2012 - Selama
bertahun-tahun, diasumsikan kalau guru – khususnya guru matematika –
perlu menguasai apa yang ingin mereka ajarkan. Dan cara terbaik
melakukan ini adalah memberikan materi yang lebih tinggi.
Namun dalam sebuah makalah yang diterbitkan tanggal 23 juni 2011 dalam jurnal Science bagian forum pendidikan, Dr Brent Davis dari Universitas Calgary mengatakan kalau penelitian tidak mendukung keyakinan ini. Ada sedikit sekali bukti kalau pelajaran matematika tingkat lanjut mendorong pendidikan yang efektif.
“Anda tahu perasaan tersebut, ketika anda mencoba menjelaskan pada anak bagaimana menambah bilangan
banyak angka, dan anda menyadari kalau menjadi begitu jelas dan masuk
akal kalau anda bertanya mengapa itu terasa sulit?” tanya Davis,
profesor dan kepala jurusan pendidikan matematika di fakultas
pendidikan.
“Itu mengapa anda ingin
menjadi seorang pakar, dan itu yang menyebabkan anda terhalang menjadi
guru yang efektif. Dengan bertahun-tahun latihan dan pengalaman, mudah
untuk melupakan sulitnya terlibat menjadi seorang yang baru belajar
matematika untuk memahaminya.”
Dalam
makalahnya, ”Mathematics Teachers’ Subtle, Complex Disciplinary
Knowledge,” Davis berpendapat kalau studi terbaru menekankan pentingnya
pengetahuan eksplisit guru mengenai muatan pelajaran matematika, juga
sama berharganya bagi guru matematika untuk merasa nyaman dengan
pengetahuan tasit yang tidak jelas dalam matematika. Tantangannya, kata
Davis, adalah menemukan cara mengetahui pengetahuan tersebut.
Davis
memakai contoh perkalian untuk menunjukkan bagaimana guru dapat
menerapkan pengetahuan implisit menggunakan berbagai pendekatan untuk
menjelaskan kehalusan matematika pada siswa mereka. Ketika
memperkenalkan perkalian, konsep langsung penambahan berulang menjadi
lebih jelas dengan penerapan yang lebih kompleks, seperti mengalikan
pecahan atau mengalikan bilangan negatif.
Davis
percaya jika guru mampu mengembangkan pemahaman matematika yang lebih
mendalam bersama murid mereka, itu dapat mencegah siswa frustasi dalam
mata pelajaran yang lebih tinggi dan mempersiapkan mereka menyumbang
dalam ekonomi berbasis pengetahuan.
“Kita
dapat membentuk guru matematika yang lebih baik,” kata Davis. “Namun
lebih tentang keterlibatan satu sama lain untuk mendekonstruksi konsep
daripada tentang belajar matematika lebih tinggi atau terlibat dalam
pemecahan masalah.”
Sumber berita:
Referensi jurnal :
Brent Davis. Mathematics Teachers’ Subtle, Complex Disciplinary Knowledge. Science, 24 June 2011: Vol. 332 no. 6037 pp. 1506-1507 DOI: 10.1126/science.1193541
Tidak ada komentar:
Posting Komentar